Kamis, 06 Mei 2010

Tematis Oli (Pelumas) Mesin Diesel

Mengenal Oli (Pelumas) Mesin Diesel

afastworld.blogspot.com - Oli yang digunakan untuk mesin diesel, karakteristiknya berbeda dengan mesin bensin. Penyebabnya, cara mesin yang berbeda. Mesin diesel disebut juga mesin pembakaran yang dipicu oleh kompresi atau bahasa kerennnya CI (compression ignition).

Pada mesin ini, udara dimampatkan atau dikompresi dengan tekanan sangat tinggi sehingga suhu naik sampai mencapai titik bakar diesel atau solar. Karena itulah, perbandingan kompresi mesin diesel tinggi. Paling rendah saat ini 16: 1. Sedangkan yang efisien bisa sampai 20:1. Bandingkan dengan mesin diesel, paling tinggi 12: 1. Untuk yang terakhir dibutuhkan bahan bakar dengan persyaratan khusus.

Di samping itu, pada mesin diesel, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar. Pada mesin bensin bahan bakar disemprotkan langsung ke ruang bakar pada mesin mutakhir. Sebelumnya, dikabutkan oleh karburator dan disemprotkan oleh injektor pada lubang isap

Getaran yang terjadi pada mesin diesel juga lebih tinggi. Begitu juga suhunya. Faktor-faktor tersebutlah yang ikut mempengaruhi kinerja pelumasnya.

Teknologi Diesel
Teknologi mesin diesel mempengaruhi oli atau pelumas yang digunakannya. Tahap perkembangan teknologi mesin diesel sebagai berikut, sistem injeksi tidak langsung (indirect injection) yang sekarang sudah banyak ditinggalkan, injeksi langsung (direct injection) dan yang mutakhir adalah “common rail” (juga injeksi langsung).

Dengan teknologi baru, kinerja mesin, selain makin efisien, performaa juga mendekat mesin bensin. Getaran dan suara yang ditimbulkan makin halus. Start dingin lebih mudah dan tak perlu lagi pemanasan yang lama.

Keunggulannya, emisi gas beracun, yaitu karbondioksida (CO2), lebih rendah dibandingkan mesin bensin. Hanya asap yang lebih banyak namun kini sudah dapat ditekan. Hasilnya, penggunaan mesin diesel makin populer dan terus berkembang dengan pesat.

Di Indonesia, saat ini, kendaraan kecil dan kompak yang menggunakan mesin diesel common rail adalah Hyundai i2 dan Ford Focu. Jenis kendaraan paling banyak menggunakan mesin diesel adalah Sport Utility Vehicle ( Fortuner, Mitusbishi Pajero), dan Pick Up Double Cap (Isuzu D-Max, Mitsubishi Strada, Toyota Hilux, Ford Ranger). Kijang Innova salah satu mobil terlaris di Indonesia juga ada versi dieselnya.

Kendaraan dengan mesin diesel non-common rail masih banyak digunakan di Indonesia. Antara lain Isuzu Panther, Toyota Kijang lama, Mitsubishi Kuda dan sebagainya.

Klasifikasi Oli Diesel
Nah, berkenaan dengan pemeliharaan, terutama oli yang akan digunakan untuk mesin-mesin diesel tersebut, sangat penting mengetahui rekomendasi dari pabrik mobil atau mesinnya. Dengan demikian penggunaanya tepat sasaran dengan nilai ekonomi yang tinggi.

Jangan menggunakan oli versi mutakhir dengan kualitas lebih baik pada mesin lama. Selain harganya mahal, juga akan menimbulkan gangguan pada mesin. Pasalnya, sebagian kompononen mesin lama direkayasa dengan spesifikasi oli atau pelumas lama.

Selain klasifikasi API Service (CD, CG, CF-4 dan seterusnya), juga standar lain, yaitu SAE atau viskositas.

Kendati demikian, juga oli yag bisa digunakan baik untuk mesin diesel maupun bensin. Mislanya, bila produsen mencantumkan klasifikasi API Service sseperti SG/CD.

Selain, API, juga ada standar lain, yaitu ACEA dari Eropa yang justru perkembangan teknologi mesin diesel lebih maju dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar